Kamis, 30 Juni 2011

Membumikan Taat Hukum


Dalam teori hukum terdapat istilah hukum yang sangat populer, yaitu "Ubi Societas Ibi Ius", apabila di suatu tempat ada masyarakat maka dengan sendirinya di situ akan ada hukum yang mengatur. Keteraturan dapat terbentuk bila masyarakatnya taat hukum. Masyarakat taat hukum merupakan ciri bangsa madani dan beradab. Dari situ akan tumbuh subur sikap menghargai hukum dan kesadaran semua setara (equal) di hadapan hukum.

Sudah saatnya kita membumikan budaya taat hukum di masyarakat yang sekarang menjadi hal langka. Budaya taat hukum dapat terbangun dari penggalian dan eksplorasi basic assumptions masyarakat, penanaman value (nilai) hukum, dan penyuburan artifact hukum itu sendiri.

Basic assumptions adalah titik tolak dalam berpikir dan bertindak terhadap hukum. Asumsi dasar meliputi beliefs (keyakinan) dan state of mind (lukisan fikiran) terhadap hukum. Selain itu basic assumptions juga harus didasarkan pada keyakinan terhadap agama. Ada baiknya mengutip ungkapan melayu:

Laut berpagar pasir

Darat berpagar adat

Langit berpagar hukum

Manusia berpagar iman

Value (nilai) merupakan suatu ukuran normatif yang mempengaruhi masyarakat untuk melaksanakan tindakan terhadap hukum dengan apa yang dihayatinya. Taat hukum harus menjadi nilai yang dihayati dalam masyarakat, sehingga setiap perilaku hukumnya merefleksikan atas nilai yang dianutnya.

Artifact hukum merupakan sikap, simbol, alat atau media lain yang melekat dalam hukum itu sendiri dan menampilkan sisi hukum secara kasat mata. Hal ini harus dikampanyekan dan disuburkan dalam hidup bermasyarakat, melalui sikap dan perilaku taat hukum dan budaya taat hukum merupakan kebanggaan bersama. Sehingga masyarakat merasa tabu dan risih bila tidak taat hukum.

Rabu, 02 Juni 2010

Menyiram tanaman


Seringkali qta melakukan sebuah ritual pagi maupun sore, dengan menyiram tanaman maupun bunga..
Seperti yg qta ketahui, bahwa menyiram tanaman dengan air akan dapat menyuburkan tanaman dan menyegarkannya, tentu saja dgn melihat kadar yg dibutuhkan tanaman tersebut..
Jika qta menyiram berlebihan terus-menerus tanpa memperhatikan kadar air, maka unsur2 penting akan hanyut terbawa air, dan tanaman tidak bisa mendapatkan makanan yg baik bagi pertumbuhannnya, dan kmungkinan malah mati..

Pun begitu jika setiap doa langsung dikabulkan tanpa memperdulikan kadar keimanan setiap hamba
Kalau setiap permohonan atau keinginan manusia dapat dengan mudah terwujud, justru itu bisa mematikan hatinya. Karena hatinya akan terlena, lalu lupa bahwa Allah lah yg mengabulkan keinginannya. Padahal adanya keinginan yg 'ditunda' bisa mengingatkan kita, bahwa Allah lah Yang Maha Berkuasa atas segala kehendak dan Maha Berkehendak atas segala kekuasaan. Dengan demikian, qta akan selalu mengingat dosa, memohon ampunan Nya, dan berdoa mengharap kebahagiaan. Inilah unsur-unsur penting keimanan manusia.

Jangan berputus asa berdoa dan memohon, hanya persoalan waktu, dan jika belum terkabul, snantiasa menengok kadar keimanan qta, apakah qta mampu diamanahi jika terkabul..
Wallahua'lam bishowab..

*diadopsi dari Bujang dan Putri Malaka dengan beberapa adaptasi.. :)

Rabu, 06 Januari 2010

Diorama teh wangi dan gula batu..

Perempuan ibarat sekantung teh, kau tidak akan mengetahui seberapa kuat aromanya, sebelum kau menyeduhnya dengan air panas.

Ya.. ibarat teh, seperti itulah sosoknya yang berasal dari daerah yg sejuk nan tinggi ditanam di perkebunan dan dipanen hanya secara manual. Meski dalam prosesnya menjadi sosok sekantung teh melalui berbagai pemrosesan. Dari pelayuan, penggilingan, oksidasi, pengeringan hingga pengemasan dalam kantung namun semuanya itu tidak pernah menghilangkan identitas dan jati dirinya yang harum nan wangi. *hihihi… :p

Pria ibarat gula batu, meski kelihatannya keras, kokoh dan kaku. Meski seringkali menonjol dalam keketusan, kebandelan atau tidak punya sisi romantisme, namun ada sebuah sisi eksotisme di sana. Serta didalamnya terkandung sebuah kemanisan yang bisa melarutkan dan meleburkan diri. Sebuah ketulusan untuk memaniskan kehidupan bersama. *ciehhhh.. :D

Namun masing-masing sosok itu, tidak akan terasa nikmat jika tidak berpadu dalam air hangat. Sudah menjadi titah Tuhan nya mereka itu berpadu dan bersatu dalam sebuah air hangat kehidupan. Teh lah yang memberi warna dan aromanya dengan khas dan harum. Dan gula batu lah yang menuangkan kadar kemanisan di dalamnya. Serta hanya air hangatlah yang memadukan indahnya kebersamaan mereka. Ya kehidupan yang hangat, yang tidak hanya stagnan, yang berani mengarungi air hangat kehidupan bersama dengan saling melengkapi dan bersinergi.

Itu pun belum cukup, mereka perlu sebuah cangkir, mereka akan tersaji lebih indah di dalamnya. Ya wadah yang bisa menyatukan mereka, hingga berayun terseduh bersama. Wadah yang diharapkan menjadi tempat peraduan bersama, yang kokoh, indah dan kuat hingga secangkir teh hangat itu habis. Dan hingga berbuah di jannah Nya. Amiin…

Akhirnyaaa… Mereka akan tersaji dalam secangkir indah penuh sinergitas antara aroma yang khas dengan kadar manis yang pas. Indah dan nikmatnya itu…

Bagi yang sudah menemukan teh wangi maupun gula batu serta cangkir indahnya, jagalah sampai akhir.
Bagi yang belum menemukan, keep optimiz, mari berusaha menjadi sosok teh mewangi dan gula batu eksotiz yang hingga nanti tersaji dalam cangkir indah.. *mupeng mode on :D
Teh wangi dan gula batu


*di sudut kamar no 14 Pondok Muslim, Pondok Safari Indah
selepas Isya’, 5 Januari 2010
ketika mata masih terjaga disela ngerjain tugas menstra ditemani secangkir teh wangi gula batu..
PS: pernah diposting di notez fb

Minggu, 30 Agustus 2009

Merantaulah..


Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia kan keruh menggenang

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

(Al-imam asy-Syafi'i)

-kepada kawan-kawan yg di perantauan, melesatlah seperti anak panah, yang siap mencapai sasaran.. pegang teguhlah sasaranmu, dan perjuangkan untuk meraihnya..

Jumat, 10 Juli 2009

Berbagi.. -based on true story ^^


Indahnya berbagi.. Sehabis isya' malam tadi aq udah janjian mbantuin temen yang pindahan dari kost ke kompleks rumah dinas. Singkatnya setelah semua selesai pindahannya. Qta nyari warung untuk makan malem karena sudah lapar juga. Akhirnya kita menuju warung bebek Rahayu. Karena sudah malem, warung itu tidak seramai kalo siang. Di pojok ada 4 orang yang duduk di sebelah kiri dan hampir menyelesaikan makan malamnya. Dan aq pun duduk di meja sebelah sisi kanan.
Seperti biasa kami pesan makanan, dan akhirnya makanan pun tiba. Aq pun menikmati tempe goreng khas situ sama es jeruknya. Dan tiba-tiba.. Di depan warung ada bapak yang tua, dengan muka yang murung dan kelaparan, dengan jaket item yang lusuh, celana yang berlubang, serta sepatu yang kucel juga. Bapak itu ragu-ragu mo masuk warung, aq melihatnya langsung karena duduk ku menghadap keluar. Dan bapak itu berbicara yang tidak aku pahami, karena menggunakan bahasa Bugis. Tapi aq bisa menangkap maksud bapak itu, bahwa dia kelaparan dan ndak punya uang untuk beli makanan, dan kaya sudah lama tidak makan. Dengan wajah sangat memelas dan sudah nampak mau nangis.
Akhirnya bapak itu memberanikan diri masuk warung, dan langsung menangis mungkin karena menahan laparnya dan langsung menuju ke meja rombongan itu tadi. Bapak itu langsung mendatangi meja tersebut dan meminta nasi yg sudah hampir pada selesai makannya. Bapak itu karena sangking laparnya langsung mengambil tempat nasi yang ada di depan meja keempat orang tersebut. Tapi keempat orang itu karena sudah habis makanannya, hanya tinggal nasi saja dan merasa ga enak memberikannya kepada bapak itu. Tapi karena sangking laparnya bapak itu ngotot untuk meminta nasi tersebut, sambil merebut tempat nasinya. Namun mbak yg salah satu rombongan itu tadi malah memberikan uang yang cukup banyak untuk membeli makanan di warung itu. Tapi gak tahu kenapa, tiba-tiba bapak itu tidak mau mengambil uang itu dan malah mundur duduk di meja belakang malah sambil menangis menahan laparnya. Ketika dia sedang menangis itu, langsung saja aq anterin sepiring nasi, semangkuk sayur dan sebungkus krupuk yang belum aq makan aq taruh di depan mejanya. Dan yang membuatku trenyuh dan terharu.. Langsung bapak itu merasa sangat berterima kasih, tidak henti-hentinya bapak itu mengucapkan Alhamdulillah dan sampe membaca Ayat Kursi segala. Dan bapak itu bilang: “Terima kasih banyak ya nak..” . Nyezzz... Rasa haru dan trenyuhku mulai membuncah, dan aq masih berusaha menahan air mata ini. Saya kemudian mempersilahkan makan, tanpa ba bi bu, karena sangking laparnya bapakk itu langsung menghabis makanannya dengan penuh sangat lahap. Aku makin tidak kuasa, namun aq berusaha menahan itu karena “isin” ma teman. Bapak itu makan makanannya sambil ngobrol yang ndak jelas ngrasani rombongan itu tadi. Ndak tau kenapa, meski menurut saya tidak salah juga rombongan itu tadi dan berusaha membantu bapaknya. Dan setelah usai bapak itu makan masih mengucapkan makasih dan mendatangi mejaku, dan uang Rp. 1000 yang ada di meja yang dikeluarkan teman (bayangkan hanya seribu), langsung aq kasihkan ke bapak itu. Langsung bapak itu menyalami tangan saya dan mencium tangan saya. Sambil mengucapkan terima kasih dan mendoakan kebaikan untuk saya. Huaaaaaaaaaaaa.... Makin membuncah rasa trenyuhku, berusaha sekuat mungkin aq menahan trenyuh ini tidak berbuah air mata. Dan akhirnya bapak itu pamitan dan keluar dari warung entah mo melanjutkan perjalanan ke mana.

Akupun nganterin teman pulang ke rumah, dan langsung saja aq pulang, dan sepanjang jalan pulang aq tidak kuasa untuk tidak tergugu dan tersedu-sedu. Mengalir deras semuanya. Aku hanya berpikir, betapa tidak bersyukurnya aku selama ini. Bapak tadi hanya karena sesuap nasi dan sangking laparnya sampe merebut “sisa makanan” dari rombongan tadi. Sungguh saya bersyukur mendapatkan sebuah kisah yg menrenyuhkan ini. Dan juga, sebenarnya pada dasarnya manusia siapapun itu membutuhkan perasaan untuk “diuwongke” ato dimanusiakan seperti bapak itu tadi, pada dasarnya dia hanya butuh nasi untuk mengganjal perutnya karena sangking laparnya, bukan uang yg dibutuhkan saat dia “lapar sekali”, meski uang itu lebih.
Terimakasih Ya Robb, yang telah menunjukan sebuah kisah hidup yang sangat berarti, dan semoga Engkau slalu menganugrahkan kebaikan untuk orang lain lewat diri ini. Biar menjadi pemberat amal di Hari Akhir nanti..

Kamis, 09 Juli 2009

Kue Pernikahan -ngareeeeeeeeeppp :D


Ini jaz copaz ya, moga bermanfaat, ada yg komplain napa blognya gak diupdate dah stengah tahun,hehe...
Bagi yang sudah menikah, kue pernikahan ini diperlukan untuk
mengingatkan dan direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan
salah adonan.

Silahkan mencoba!!!

KUE PERNIKAHAN

BAHAN :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% komitmen,
2 pasang restu orang tua
1 botol kasih sayang

BUMBU :
1 balok besar humor
25 gr rekreasi
1 bungkus doa
2 sendok teh telpon-telponan
5 kali ibadah/hari
(semuanya diaduk hingga merata dan mengembang)

Tips :
1. Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda
karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba
bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya
terjamin)
3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena
walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen
atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan
4. Gunakan kasih sayang cap " DAKWAH " yang telah mendapatkan
penghargaan ISO dari departemen kesehatan dan kerohanian islam

CARA MEMASAK :
Pria dan wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga
tersisa niat yang murni. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan
komitmen dan restu orang tua secara merata.
Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api
merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
Kue siap dinikmati…!

Catatan:

Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak
dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin,
tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta
beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "
tempat ibadah ". Setelah mulai hangat, jangan lupa telpon-telponan
bila berjauhan (perlu diingatkan ini bisa dilakukan bila TELAH
MENIKAH bila belum akan kontraproduktif…)

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq…!

-hayooooooooooo..... sapa yg nggak mupeng coba, shodeq aja juga kok,hihi.. :D





Minggu, 14 Desember 2008

*Full House


Setelah selesai Princess Hours, akhirnya aq lanjutkan marathon nontonku dengan Full House pas weekn ini, kebetulan temen dah copy 16 seri ke hardisk external nya, jadi tinggal aq copy lagi dech ke notebook,hihihi...
-ra modal mode on-

Aq tidak akan membahas kisahnya, mungkin dah banyak yg nonton ya. Cuman mo memungut sejumput pelajaran lagi dari sana.
Judul Full House ternyata didasarkan pada sebuah rumah yang menjadi teman dari kisah awal hingga akhir. Meski rumahnya tidak identik dengan kemewahan, namun lokasi dan filosofis dari nama rumah itu yang menjadikan begitu berarti. Full House berarti rumah yang didalamnya dipenuhi dengan cinta.
Yup, sudah semesthinya ketika qita membangun rumah nanti, (soale aq juga blm mbangun,hoho..) bisa mengoptimalkan idealisme yang qita bawa. Jadi ngimpi, kapan ya aq bisa mbangun rumah yg sesuai keinginan ndiri, la wong tabungan wae gak nambah2,hikz.. Yang pasti Allah kan senantiasa berada di sisi qita, so, sudah seharusnya optimis!!!^^

Tapi setelah aq nonton Princess Hours dan Full House, jujur.. aq dapet mengambil hikmah tentang ketulusan dan kesetiaan,cieeeee....
Bagi yang belum nonton, buruan nonton!!! dijamin TOP dahh...