Setelah selesai Princess Hours, akhirnya aq lanjutkan marathon nontonku dengan Full House pas weekn ini, kebetulan temen dah copy 16 seri ke hardisk external nya, jadi tinggal aq copy lagi dech ke notebook,hihihi...
-ra modal mode on-
Aq tidak akan membahas kisahnya, mungkin dah banyak yg nonton ya. Cuman mo memungut sejumput pelajaran lagi dari sana.
Judul Full House ternyata didasarkan pada sebuah rumah yang menjadi teman dari kisah awal hingga akhir. Meski rumahnya tidak identik dengan kemewahan, namun lokasi dan filosofis dari nama rumah itu yang menjadikan begitu berarti. Full House berarti rumah yang didalamnya dipenuhi dengan cinta.
Yup, sudah semesthinya ketika qita membangun rumah nanti, (soale aq juga blm mbangun,hoho..) bisa mengoptimalkan idealisme yang qita bawa. Jadi ngimpi, kapan ya aq bisa mbangun rumah yg sesuai keinginan ndiri, la wong tabungan wae gak nambah2,hikz.. Yang pasti Allah kan senantiasa berada di sisi qita, so, sudah seharusnya optimis!!!^^
Tapi setelah aq nonton Princess Hours dan Full House, jujur.. aq dapet mengambil hikmah tentang ketulusan dan kesetiaan,cieeeee....
Bagi yang belum nonton, buruan nonton!!! dijamin TOP dahh...